Jumat, 21 Agustus 2015

Contoh proposal KUKERTA



PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah salah satu kegiatan akademik intra-kulikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini mengarahkan keterlibatan mahasiswa dan unsur perguruan tinggi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Mahasiswa sebagai generasi intelektual dan agent of change yang dibentuk melalui dunia pembelajaran yang tidak cukup dengan hanya ceramah dan diskusi di ruangan, namun hal yang paling penting adalah pembelajaran secara langsung di masyarakat umum sebagai bekal saat telah  kembali ke masyarakat pasca lulus dari Perguruan Tinggi dengan predikat sarjana. Pembelajaran di masyarakat luas secara praktis sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi: Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Darma Perguruan Tinggi diwujudkan dalam bentuk pembelajaran melalui Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
Selanjutnya dalam pelaksanaannya kegiatan kukerta ini menggunakan suatu pendekatan yang disebut PAR ( Participatory Action Research ). PAR merupakan sebuah pendekatan yang diharapkan mampu melibatkan mahasiswa bersama-sama dengan masyarakat untuk terus-menerus belajar dan bertindak  secara stimulant dalam rangka menumbuhkan kesadaran kritis yang dapat melahirkan tindakan nyata untuk melakukan perubahan sosial guna mewujudkan sebuah tatanan sosial yang emansipatoris.
Kukerta dengan menggunakan pendekatan PAR dimaksudkan agar penelitian terpisah dari pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dengan membebaskan masyarakat melalui cara-cara meningkatkan kesadaran kritis dan kesadaran politisnya, sehingga perubahan social tercipta. Dalam aktifitasnya, PAR  memilki beberapa prinsip kerja :
1.      Pendekatan untuk meningkatkan kehidupan sosial dengan cara merubahnya.
2.      Keseluruhan bentuk partisipasi dalam arti yang murni
3.      Membangun mekanisme kritis dari komunitas
4.      Proses membangun pemahaman situasi dan kondisi social secara kritis.
5.      Melibatkan sebanyak  mungkin orang dalam teoritisasi kehidupan social mereka.
6.      Menempatkan pengalaman, gagasan, pandangan dan  asumsi social individu maupun kelompok yang akan diuji
7.      Mensyaratkan dibuatkan rekaman proses secara cermat.
8.      Semua orang harus menjadikan pengalamannya sebagai objek riset.
9.      Merupakan proses politik dalam arti luas.
10.  Mensyaratkan adanya analisa relasi social kritis.
11.  Memulai isu kecil mengkaitkan dengan relasi-relasi yang lebih luas.
12.  Memulai dengan siklus proses yang lebih kecil ( aksi, refleksi, aksi dan seterusnya ).
13.  Memulai dengan kelompok social untuk berkolaborasi dan secara lebih luas dengan kekuatan- kekuatan kritis lain.
14.  Mensyaratkan dengan semua orang mencermati dan membuat rekaman proses
15.  Mensyaratkan semua orang memberikan alasan rasional yang mendasar kerja social mereka.
Melihat beberapa hal yang telah dipaparkan diatas, jelas bahwa kukerta masih merupakan sebuah solusi yang ditawarkan kemudian juga diimplementasikan dalam rangka mewujudkan ketiga unsur penting dunia pendidikan yang kemudian disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kukerta dijadikan sebuah praktek yang dipandang baik dan relevan karena jelas melibatkan unsur lembaga, mahasiswa dan masyarakat sebagai objek.

B.        Tujuan Kegiatan Kukerta
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu kegiatan akademik untuk program S1 dalam menyelesaikan studi akhir, dengan demikian kegiatan kukerta memiliki bebrapa tujuan, sebagai berikut:
1.        Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berinteraksi secara aktif di kalangan masyarakat dalam upaya membantu terciptanya kondisi masyarakat yang dinamis dan responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di lingkungannya.
2.        Memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan kegunaan hasil pendidikannya dan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab sosial mereka sebagai calon sarjana terhadap masyarakat.
3.        Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu-ilmu agama Islam, teknologi yang bernafaskan Islam secara langsung dimasyarakat serta melatih mahasiswa untuk bekerjasama antara bidang keahlian secara terpadu.
4.        Mewujudkan integrasi dan peran serta civitas akademika IAIN “ SMH” Banten dalam memecahkan masalah dan membina serta mengembangkan kehidupan beragama, dan bermasyarakat.

C.        Dasar / Landasan Kukerta
Adapun landasan diadakannya Kuliah Kerja Nyata adalah sebagai berikut:
1.      Undang- undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.      Undang- undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen;
3.      Peraturan pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pedidikan tinggi;
4.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.      Keputusan presiden RI Nomor 91 tahun 2004 tentang Perubahan status STAIN ‘ SMHB” Serang menjadi IAIN “ SMH” Banten;
6.      Keputusan Menteri Agama Nomor 383 tahun 1997 tentang pelaksanaan Kurikulum Nasional Program Sarjana ( S1 );
7.      Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN “ SMH” Banten;
8.      Keputusan Menteri Agama RI Nomor 43 tahun 2008 tentang Status IAIN “ SMH’ Banten.

D.        Waktu dan tempat / Lokasi Kukerta
Kuliah Kerja Nyata ( KUKERTA ) Terfokus ini berlangsung selama tiga bulan (September-November), bertempat di Desa Sindang Mandi Kecamatan Baros Kabupaten Serang Provinsi Banten.
E.        Manfaat Kegiatan Kukerta 
Adapun sasaran dan manfaat  Kukerta adalah sebagai berikut:
a.       Bagi masyarakat
1.             Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk meningkatkan cara berfikir, pengetahuan, dan keterampilanya sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya berkembang secara mandiri.
2.             Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan potensi lokal, sehingga upaya kelanjutan pembangunan khususnya pembangunan dan pengingkatan dalam bidang pendidikan, agama dan sosial dapat terjamin.
3.             Masyarakat lebih menyadari bahwa pendidikan itu penting dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan membekali diri dengan keterampilan. Sehingga, masyarakat Sindang Mandi sebagai objek Kukerta  berpotensi untuk meningkatkan perekonomian.

b.      Bagi Pemerintah
1.             Membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalam meningkatkan sumber daya manusia.
2.             Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan pemerintah.
3.             Terjalin kerjasama antara mahasiswa dengan pemerintah untuk dapat turut serta menjalankan program pemerintah di wilayah perkampungan yang belum terrealisasikan sehingga dapat terrealisasikan.

c.        Bagi Mahasiswa
1.                   Mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta meningkakan daya nalar mahasiswa, dalam melakukan pengkajian, rumusan dan pemecahan masalah secara praktis dan terpadu.
2.                   Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyesuaikan melalui kerjasama antara bidang keahlian.
3.                   Mendalami penghayatan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan khususnya dibidang agama.
4.                   Memperoleh pengalaman sebagai basis pembelajaran dalam pengorganisasian masyarakat.

d.      Bagi  Lembaga (IAIN)
1.                  Mendapatkan masukan bagi penyelenggaran pendidikan / pelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
2.                  Meningkatkan partisipasi dan peranan IAIN dalam pelaksanaan  peningkatan pendidikan.
3.                  Meningkatkan kerjasama IAIN dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan instansi lain yang terkait.
4.                  Memberi evaluasi terhadap managemen pengelolaan Kukerta IAIN “SMH” Banten agar dapat lebih baik di masa yang akan datang.

F.         Kelompok Kukerta Terfokus

No.
Nama Peserta
Jur/Smt
NIM
1
Mohammad Juhri
EKIS/VII
121401146
2
Itang Rojali
EKIS/VII
121401151
3
Mulista Rahayu
EKIS/VII
121401165
4
Siti Hafidoh
EKIS/VII
121401155
5
Liya Syahlia
EKIS/VII
121401168
6
Siti Hilmiyah
EKIS/VII
121401163
7
Rahmawati
PGMI/VII
122700517
8
Wiwi Widia
PGMI/VII
122700516
9
Tiara Ambarwati
PGMI/VII
122700504
10
Karmilasari
TBI/VII
122301254
11
Mela Lismawah
TBI/VII
122301260
12
Mafudoh
TBI/VII
122301245
13
Dina Diyanatul Uhdrowiah
TBI/VII
121301264
14
Endah Jubaedah
TBI/VII
1213012
15
Erik Cendra
BKI/VII
123400139



G.      Profil Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros
Letak geografis           : Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros
Jumlah KK                  : 1.305 KK.
Jumlah RT/RW           : 30 RT / 10 RW.
Jumlah Penduduk       : 5.014 jiwa.
Kondisi Objektif         : ………………………..
Agama                         : 100% Islam.
Mata Pencaharian        : 73 % Petani dan  9 % Pedagang, dan lainnya 18%
Pendidikan Penduduk            : Tamat SD      508 orang
                                      Tamat SMP   421 orang
                                      Tamat SMA  210 orang                               
Fasilitas Pendidikan    : ………………………….
Secara geografis, Desa Sindan Mandi berada di daerah timur  kabupaten Serang yang termasuk Kecamatan Baros, kabupaten Serang Provinsi Banten. Dari segi administratif, Desa Sinang Mandi mempunyai batas sebagai berikut:
Ø  Sebelah Utara                          : Ds. Pabuaran, Kec. Pabuaran
Ø  Sebelah Selatan                       : Ds. Koranji, Kec. Cadasari
Ø  Sebelah Barat                          : Ds. Tanjung Sari, Kec. Pabuaran
Ø  Sebelah Timur                         : Ds. Taman Sari, Kec. Baros
Sedangkan dari segi Geografis jarak desa Sindang Mandi ke pusat pemerintahan yaitu :
Ø  Pemerintahan Kecamatan                               : ± 2 KM
Ø  Pemerintahan Kabupaten                                : ± 4 KM
Ø  Pemerintahan Provinsi                                    : ± 6 KM



H.        Alasan Pemilihan Objek
Ada beberapa permasalahan yang sering ditemui di masyarakat baik kota maupun desa, diantaranya pengangguran, kurangnya minat terhadap pendidikan, pemikiran yang konservatif, dll. Menurut Ibn Kholdun, masyarakat yang tingkat kemampuan berpikirnya (intelektualnya) lemah, mereka akan menolak hal-hal baru yang masuk dalam kehidupan mereka, apalagi jika hal baru itu bertentangan dengan tradisi mereka. Ketika menerima sesuatu yang baru, masyarakat tentu akan memberi respon positif dan respon negatif.
Seringkali kita menemui beberapa masyarakat yang berpegang teguh pada pendirian bahwa pendidikan tidak penting, yang penting adalah anak mereka bisa bekerja dan membantu perekonomian keluarga, tidak peduli apapun pekerjaannya dan berapapun usianya. Ini merupakan salah satu bentuk respon negatif dari masyarakat terhadap hal baru yang mereka terima. Pemikiran kolot (konservatif) yang mengedepankan uang di atas segalanya membuat mereka terjebak dalam ketidak-berkembangan hidup. Pada akhirnya, uang menjadi satu-satunya tolak ukur kesejahteraan seseorang. Namun, tidak semua hal baru direspon negatif oleh masyarakat.
Masyarakat Desa Sindang Mandi menjadi fokus penelitian kami selama tiga bulan ke depan. Masyarakat Desa Sindang Mandi merupakan salah satu contoh real masyarakat yang terpenjara dalam pemikiran konservatif. Meski sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa bekerja lebih baik dari sekolah, namun ada beberapa masyarakat yang menunjukkan perhatian dan kepeduliaannya terhadap pendidikan. Di antara permasalahan di atas bagi masyarakat Desa Sindang Mandi yang paling dikhawatirkan adalah minat masyarakat terhadap pendidikan.
Masyarakat mengeluhkan biaya pendidikan yang mahal. Karenanya, mayoritas masyarakat Desa Sindang Mandi hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar (SD), kemudian bekerja sebagai petani dan pedagang. Menyadari akan pentingnya pendidikan bagi masyarakat, maka pendidikan menjadi fokus sasaran kami, terutama pendidikan keagamaan. Kesejahteraan ekonomi masyarakat akan lebih signifikan jika diiringi juga dengan kesejahteraan pendidikannya. Dengan demikian kami berharap dengan meleburnya kami bersama masyarakat Desa Sindang Mandi dalam kegiatan Kukerta Terfokus, dapat memberikan perbaikan dan perubahan positif bagi masyarakat Desa Sindang Mandi, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.


H.        Permasalahan Desa dan Rencana Program
            Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros terdapat beberapa permasalahan sosial yang perlu diselesaikan, baik dari segi pendidikan, agama, ekonomi, dan sosialnnya. Dengan bermunculannya permasalahan tersebut, kami dari kelompok Kukerta Terfokus memiliki rancangan program yang semoga dapat menjadi wasilah untuk dapat menyelesaikan berbagai problematika yang ada di masyarakat. Program itu kami bagi menjadi dua macam dalam pelaksanaannya, yakni program rutin dan program bulanan.
Adapun program rutin di antaranya:
A.        Pembinaan Pendidikan dan Agama
  1. Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an
Secara umum masyarakat di Desa Sindang Mandi menempuh pendidikan hingga tingkat SLTA namun masih banyak penduduk disana yang mengalami buta aksara Al-Qur’an, sebenarnya sudah ada pemberantasan buta aksara namun masih kurang merata. Buta aksara ini didominasi oleh para orang tua yang tidak menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan didominasi oleh para ibu-ibu, sehingga untuk mengatasi hal itu, kami akan coba melakukan kegiatan pendidikan buat ibu-ibu atau bapak-bapak yang mengalami buta aksara, agar mereka tidak ketinggalan dengan informasi yang ada, di samping itu kami juga melakukan pembinaan kepada anak-anak dan remajanya untuk meningkatkan kemampuan baca-tulis Al Qur’an yang terasa masih cukup minim.
Untuk itu kami akan membentuk kelompok pengajian (halaqah) anak-anak dan remaja dengan dimentori atau dibimbing oleh personil kelompok kami. Pengajian akan dilaksanakan dua minggu sekali secara rutin selama dua bulan. Pada bulan ketiga, kelompok-kelompok pengajian Al Qur’an itu akan mengikuti perlombaan Tahfizh Qur’an untuk menguji sejauh mana perkembangan kemampuan mengaji Al Qur’an.
  1. Menjadi Tenaga Pengajar Pendidikan Agama Islam
Di Desa Sindang Mandi, kekurangan tenaga pendidik di bidang Pendidikan Agama Islam, maka kami disana akan membantu untuk menjadi tenaga pendidik dan juga membuat Lembaga Pendidikan Agama Islam yang sudah ada menjadi lebih berkembang. Di Desa Sindang Mandi, terdapat Madrasah Tsanawiyah. Kelompok kukerta akan membantu kegiatan belajar mengajar di sana. Menurut informasi yang kami dapatkan dari penduduk setempat, sekolah ini belum memiliki bangunan sendiri. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan di bangunan Sekolah Dasar yang ada di sana. Sehingga kegiatan belajar dan mengajarnya dimulai siang hari, usai kegiatan di Sekolah Dasar. Selain itu, tenaga pengajar pada sekolah ini, terasa cukup minim.
3.      Kursus Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Melihat kurangnya pengetahuan bahasa inggris dan bahasa arab anak-anak, kami berusaha untuk mengajarkan ilmu-ilmu tersebut agar anak-anak juga bisa merasakan bagaimana pendidikan yang diperoleh oleh anak-anak kota yang rela membayar beberapa rupiah untuk peningkatan kemampuan mereka. Masyarakat sulit sekali mengeluarkan dana untuk membayar biaya pendidikan, meski Rp.5.000,- untuk satu bulan belajar di Madrasah tapi masih banyak siswa-siswi yang menunggak bayaran. Hal ini membuat para guru akhirnya malas mengajar dan datang ke sekolah dengan seenaknya. Tapi hal itu juga berdampak pada perkembangan belajar siswa.

Sedangkan untuk program bulanan, yakni sebagai berikut:

1.      Penyuluhan Pendidikan
Penyuluhan pendidikan ini akan diselenggarakan oleh kelompok mahasiswa kukerta dengan bekerjasama dengan pihak dinas pendidikan provinsi dan kabupaten sebagai pengisi materinya. Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat.
2.      Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan pertanian ini akan diselenggarakan oleh kelompok mahasiswa kukerta dengan bekerjasama dengan pihak dinas pertanian sebagai pematerinya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan nyata bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam bidang pertanian. Sehingga dengan seiring meningkatnya kemampuan dalam bidang ini, dapat memperbaiki mutu perekonomian keluarga dalam masyarakat tersebut.
3.      Penyuluhan Keagamaan
Penyuluhan keagamaan ini akan diselenggarakan oleh kelompok mahasiswa kukerta dengan bekerjasama dengan pihak kementrian agama provinsi Banten dan kabupaten Serang sebagai pengisi materinya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat betapa pentingnya nilai-nilai keagamaan ditumbuh kembangkan dalam kebiasaan masyarakat. Juga menekankan betapa Al Qur’an dapat menjadi sandaran untuk dapat memperbaiki hidup yang berkualitas.
4.      Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan ini akan diagendakan dengan kegiatan pembekalan ilmu kesehatan yang bekerjasama dengan posyandu atau puskesmas.
Dari penjelasan di atas, maka perlu disadari bahwa betapa pentingnya peran serta mahasiswa mengingat kewajibannya yaitu pengabdian bagi masyarakat yang tentunya bisa bekerja sama untuk saling berbagi peran tersebut. Agama, pendidikan dan perekonomian adalah hal yang sangat mendasar untuk menunjang kehidupan masyarakat itu sendiri, kerjasama pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan untuk melakukan perbaikan sosial.
Mahasiswa adalah bagian dari pada masyarakat, problematika dalam masyarakat akan selalu terjadi dalam bentuk dan kondisi apapun, maka daripada itu diperlukan pengalaman yang bersifat edukatif dari berbagai pihak yang ingin membantu. Sehingga tujuan yang diinginkan masyarakat tercapai sepenuhnya. Keperluan inilah yang perlu diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah sekitar, sehingga masyarakat yang tidak mampu agar bisa merasakan perhatian yang penuh dari berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan keagamaan, pendidikan, dan perekonomian desa tersebut bisa dikendalikan dengan baik.

I.                               Pihak-Pihak yang Terkait dalam Pelaksanaan Program
Guna mendukung rencana Program, kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, di antaranya:
a.                                           Organisasi Internal maupun Eksternal IAIN “SMH” Banten
b.                                          UKM Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an KBM IAIN “SMH” Banten
c.                                           Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) IAIN “SMH” Banten
d.                 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota/Kabupaten Serang, LPTQ Provinsi Banten
e.                                           Kementrian Agama Provinsi Banten
f.                                           Bazda Provinsi Banten
g.                                          Bazda Kabupaten Serang
h.                                          Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang
i.                                            Dinas Pendidikan Kabupaten Serang
j.                                            Dinas Pendidikan Provinsi Banten
k.                                          Dinas Pertanian Kabupaten Serang
l.                                            Dinas Pertanian Provinsi Banten
m.                                        PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
n.                                          Donatur

RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN KUKERTA TERFOKUS IAIN SMH BANTEN TAHUN 2013
SIE ACARA DAN KESEKRETARIATAN
No
Keterangan
Volume
Satuan
(Rupiah/Rp)
Jumlah
(Rupiah/Rp)
1.
Penggandaan Proposal
40 Bundel
15.000
600.000
2.
Kertas HVS
4 rim
22.000
88.000
3.
Spanduk
7 buah
30.000
210.000
4.
ATK
2 Paket
100.000
200.000
5.
Cindera Mata
15 buah
60.000
900.000

Sub Total
1.998.000

SIE HUMAS
No
Keterangan
Volume
Satuan
(Rupiah/Rp)
Jumlah
(Rupiah/Rp)
1.
Transportasi & Akomodasi
9 Paket
110.000
990.000
2.
Komunikasi
2 Paket
250.000
500.000

Sub Total
1.490.000





SIE KONSUMSI
No
Keterangan
Volume
Satuan
(Rupiah/Rp)
Jumlah
(Rupiah/Rp)
1.
Konsumsi Acara Pembukaan
200 orang
4.500
900.000
2.
Konsumsi acara Binaan Halaqah (Kelompok Pengajian)
48 Pertemuan
15.000
720.000
3.
Konsumsi Acara Penyuluhan
1.      Pendidikan
2.      Pertanian
3.      Keagamaan

1 Paket
1 Paket
1 Paket

-
-
-

250.000
250.000
250.000
4.
Konsumsi Acara Penutupan
1.      Perlombaan Hafizh Qur’an
2.      Musabaqah Tilawatil Qur’an


1 Paket

1 Paket


-

-


300.000

300.000

Sub Total
2.970.000























JUMLAH TOTAL ANGGARAN

No
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Jumlah (Rupiah/Rp)
1.
Sie Acara dan Kesekretariatan
1.998.000
2.
Sie Humas
1.490.000
3.
Sie Konsumsi
2.970.000

JUMLAH TOTAL
6.458.000

Terbilang:

Enam juta empat ratus lima puluh delapan ribu rupiah

Serang, ……………… 2015
Ketua Pelaksana


        MOHAMMAD JUHRI
               NIM : 1214011
Sekretaris


MULISTA RAHAYU
                   NIM : 121401165